JEMBER - Dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda hewan ternak berkuku belah, menjadikan aparat kewilayahan Koramil bersinergi dengan Pukseswan dan unsur terkait, ditugaskan turun tangan, seperti pada Rabu 02/11/2022, yang melakukan pendampingan pengambilan sample air liur hewan sapi di.pasar hewan.
Pengambilan sample air liur sapintersbeut merupakan upaya mencegah meluasnya penyebaran PMK, kepada.ternal lainnya.
Keberadaan Babinsa dan aparat terkait tentunya membantu sosialisasi memahamkan para pedagang hewan, untuk menjamin kesehatan hewan yang diperdagangkan.
Salah satu pedagang hewan Nur Fadli Warga Balet Baru Kec Sukowono, yang selalu hadir saat pasaran hewan di Pasar Hewan Kali Sat setiap Hari Rabu, yang berhasil kami wawancarai.
Dalam wawancaranya Nur Fadli menyatakan bahwa kita menyadari memang PMK sedang mewabah, namun karena ini dipasar, saya sangat setuju Bapak TNI dan Polri ikut menjelaskan, ini akan lebih baik.
Sehingga kita berdagang dapat dijamin kesehatan dagangannya, dan masyarakat lebih yakin dan percaya, kalau sapi yang diperdagangkan sehat. Jelas Nur Fadli yang membawa 4 ekor sapi dan telah diambil air liurnya.
Baca juga:
Pangdam Tinjau Kelayakan Karantina PMI
|
Danramil 0824/03 Kalisat Kapten Inf Bambang Hari M saat diwawancarai pada Kamis 03/11/2022 menyatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi meluasnya wabah PMK yang melanda ternak warga.
Kita pada intinya ditugaskan membantu pemerintah daerah dalam pengendalian wabah ini bersinergi dengan Puskeswan. Jelas Danramil.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dalam konfirmasinya membenarkan adanya tugas tambahan tersebut.
Ini merupakan implementasi dari tugas Pokok TNI dalam Undang-undang TNI yang mengamanatkan membantu pemerintah, dalam hal PMK ini, kita melakukan tugas bantuan sosialisasi dan pemantauan serta pendampingan dalam upaya percepatan penanganannya. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)