Polsek Sumbersari Prakarsai Forum Silahturahmi Perguruan Pencak Silat Sekecamatan

JEMBER -   Bertempat di padepokan pagar Nusa Sumbersari, ketua PN pagar Nusa Bapak Imam turyono membuka kegiatan tersebut, yang dihadiri oleh 11 perguruan silat antara lain PSHT, pagar Nusa , tapak suci, kera sakti, PSHW, Cempaka putih, Persinas perisai diri , merpati putih.Pencak Organisasi dan BudiSuci Melati .Senin (28/03/2022)

Kapolsek Sumbersari kompol sugeng Piyanto SH, dalam sambutannya mengingatkan agar anggota perguruan silat berhati-hati menggunakan medsos agar selalu SARING sebelum SHARING jangan membagikan informasi yang sepotong-sepotong hal tersebut disampaikan kepada audient yang saat itu hadir. Hadir juga dalam kesempatan tersebut camat Sumbersari serta Danramil Sumbersari.

Baca juga: Peringati Hari Ibu, Polwan Polda Kalteng Kampanyekan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Kemudian acara dilanjutkan dengan saling memberikan informasi dan pengalaman serta bagaimana mengambil langkah-langkah antisipasi apabila terjadi gesekan di antara perguruan silat di wilayah Sumbersari agar segera terselesaikan karena hakekatnya kita adalah saudara sehingga dalam kesempatan tersebut dapat diambil pernyataan dan kesepakatan bersama untuk berkomitmen dengan 6 komitmen yang harus ditaati. Hal ini digunakan sebagai antisipasi untuk menciptakan suasana kondusif wilayah kecamatan Sumbersari.

Baca juga: Satpolairud Polres Katingan Bantu Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam di Mendawai

Acara ditutup dengan kesepakatan bersama antar perguruan pencak silat dalam rangka memelihara situasi Kamtibmas di wilayah kecamatan Sumbersari.

Event silaturahmi tersebut sejalan dengan jargon Kapolres Jember JEJAK (jegeh Jember aman kondusif) , para pendekar yang tergabung dalam IPSI ikut serta dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Jember khususnya karena yang kita tahu pencak silat adalah bagian dari budaya bangsa harus dan wajib kita lestarikan sebagai bagian dari aset bangsa.

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Pastikan Prokes Agar Tak Ada Lonjakan Pasca Nataru