Sosialisasikan Penerimaan TNI AD Jalur Lintas Agama, Kasdim 0824/Jember Tampil di Acara Opini dan Aspirasi RRI 

JEMBER - Kampanye penerimaan calon prajurit yang bersumber dari santri dan lintas agama, dilakukan oleh Kodim 0824/Jember, disamping melalui sosialisasi  langsung kepada para santri di  pesantren-pesantren, juga dilakukan melalui sisaran-siaran radio, seperti yang dilakukan pada Senin 24/01/2022.

Baca juga: Kunjungi Koramil 0824/07 Silo, Dandim 0824/Jember Berikan Menyapa Anggota

Pelaksanaan kampanye secara masiv ini dilakukan dalam rangka memasyarakatkan pola rekrutmen TNI AD, baik Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) maupun  Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK).

Dengan pemandu siar senior Radio Republik Indonesia (RRI)  Pro 1 FM Devi, acara opini dan aspirasi (Opsi) berjalan dengan menarik.

Baca juga: Bersama Aparat Terkait Koramil 0824/21 Puger Amankan Ibadah Umat Kristiani

Pada kesempatan tersebut Kasdim 0824/Jember Mayor Arm Mulyadi, didampingi oleh Perwira Seksi Personalia (Pasi Pers) Kapten Inf Sutowo, Perwira Sandi (Pa Sandi) Lettu Chb (K) Clara Nisya,  secara umum menyatakan bahwa rekrutmen jalur lintas agama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ahklak prajurit, disamping itu juga dalam mengisi pos-pos yang membutuhkan orang-orang yang ahli di bidangnya, termasuk keagamaan.

Demikian halnya  Kapten Inf Sutowo menjelaskan,  bagaimana persayaratan administrasinya dan lain-lainnya.

Baca juga: Kasdim 0824/Jember Terima Audensi SMA Taruna Brawijaya, Harapkan Taruna Ikuti Pembelajaran Sebaik-baiknya

Sedangkan Lettu Chb (K} Clara Nisya mengupas bagaimana proses rekrutmennya, termasuk pengalamannya sebagai wanita yang menjadi Komanndo Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Secara umum diharapkan kepada para generasi muda,  untuk megabdikan dirinya melalui TNI AD, dan dijamin tidak dipungut biaya, jangan percaya berita hoax, yang menyebarkan bahwa mendaftar TNI itu memakai uang, ini tidak benar dan tidak dibenarkan. Tegas Kasdim 0824/Jember. (Siswandi)

Baca juga: RSAD Baladhika Husada Jember, Bantu Pemerinta Daerah Optimalkan Vaksinasi